SELEKSI RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DALAM UPAYA PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN BIBIT UNTUK BUDIDAYA

SELEKSI RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DALAM UPAYA PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN BIBIT UNTUK BUDIDAYA

Authors

  • Andi Parenrengi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
  • Mat Fahrur Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
  • Makmur Makmur Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
  • Sri Redjeki Hesti Mulyaningrum Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

DOI:

https://doi.org/10.15578/jra.11.3.2016.235-248

Keywords:

seleksi varietas, pertumbuhan, bibit, rumput laut Kapppaphycus striatum, selection, growth rate, seed, seaweed Kappaphycus striatum

Abstract

Budidaya rumput laut di Indonesia semakin berkembang seiring dengan peningkatan permintaan bahan baku industri untuk pasar domestik dan eksport. Rumput laut Kappaphycus striatum, salah satu spesies rumput laut komersil, telah intensif dibudidayakan di perairan pantai. Saat ini, masalah utama yang dihadapi pembudidaya adalah rendahnya kualitas bibit yang berasal dari hasil budidaya. Seleksi varietas merupakan salah satu metode yang diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh seleksi varietas terhadap pertumbuhan rumput laut sehingga dapat dilakukan produksi bibit unggul untuk keperluan budidaya. Budidaya rumput laut K. striatum telah dilakukan di Teluk Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode long line. Seleksi varietas dilakukan berdasarkan parameter laju pertumbuhan harian (LPH) dan metode seleksi mengacu pada protokol seleksi yang telah dikembangkan pada rumput laut K. alvarezii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPH bibit hasil seleksi lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan kontrol, dimana LPH seleksi mencapai 3,47%/hari, sedangkan LPH kontrol 1,81%/hari. Dari tiga siklus produksi bibit, rata-rata LPH hasil seleksi adalah 2,92%/hari dan kontrol 1,58%/hari, atau dapat diasumsikan terjadi peningkatan sebesar 84,25%. Kandungan karaginan dan kekuatan gel hasil seleksi relatif lebih tinggi dibandingkan kontrol, dimana LPH memiliki korelasi yang erat dengan kandungan karaginan (r=0,6604) tetapi relatif lebih rendah dengan kekuatan gel (r=0,1048). Kualitas air (salinitas, nitrat, fosfat, and pH) masih dalah batas yang dapat mendukung pertumbuhan rumput laut.

Downloads

Additional Files

Published

2017-01-11

How to Cite

Parenrengi, A., Fahrur, M., Makmur, M., & Mulyaningrum, S. R. H. (2017). SELEKSI RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DALAM UPAYA PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN BIBIT UNTUK BUDIDAYA. Jurnal Riset Akuakultur, 11(3), 235–248. https://doi.org/10.15578/jra.11.3.2016.235-248

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...