PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN AIR TERHADAP Produksi masSal benih rajungan (Portunus pelagicus)

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN AIR TERHADAP Produksi masSal benih rajungan (Portunus pelagicus)

Authors

  • Bambang Susanto Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol
  • Irwan Setyadi Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol
  • Haryanti Haryanti Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol

DOI:

https://doi.org/10.15578/jra.1.2.2006.271-280

Keywords:

mass production, Portunus pelagicus, rearing, seed

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui air pemeliharaan yang sesuai untuk larva rajungan dan dapat diaplikasikan dalam perbenihan rajungan. Penelitian menggunakan bak beton volume 3.000 liter yang dilengkapi dengan sistem aerasi, dan ditebar larva (zoea-1) dengan kepadatan 75 ind./L. Perlakuan air pemeliharaan untuk larva rajungan adalah A: air yang telah melalui filter pasir; B: air yang telah dikhlorin; C: air tanpa filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase sintasan, vitalitas, dan pertumbuhan rajungan stadia megalopa yang terbaik adalah perlakuan klorinasi (B). Sintasan rajungan pada perlakuan B sebesar: 38,33%; diikuti oleh perlakuan A sebesar 24,83%; dan C sebesar 21,67%. Stadia megalopa yang dihasilkan dari klorinasi air mempunyai ukuran panjang karapas (CL): 1,56 ± 0,05 mm; lebar karapas (CW): 1.20 ± 0.04 mm; dan bobot badan (BW): 2.10 ± 0.07 mg. Pada perlakuan A dihasilkan CL: 1,55 ± 0;04 mm; CW: 1,21 ± 0,04 mm; dan BW: 2,02 ± 0,32 mg; sedangkan perlakuan C: CL: 1,54 ± 0,04 mm; CW: 1,17 ± 0,03 mm; dan BW: 1,93 ± 0,34 mg.

This experiment was conducted to evaluate the influence of different treated water on mass seed production of blue swimming crab. The experiment was done in concrete tank of 3,000 liter provided with aeration system and initial zoea-1 density of 75 ind./L. Three different treated water for larva rearing were A: sand-filtered water; B: chlorinated water; and C: non-filtered. The best results of this experiment indicated that survival rates, vitality and growth rate of megalopa shown on B treatment Survival rates of A, B, and C treatment are A: 24,83%; B: 38,33%; and C: 21,67% respectively. The size of megalopa on A treatment i.e.: carapace length (CL): 1.55 ± 0.04 mm, carapace wide (CW): 1.21 ± 0.04 mm, and body weight (BW): 2.02 ± 0.32 mg; B: CL: 1.56 ± 0.05 mm, CW: 1.20 ± 0.04 mm, and BW: 2.10 ± 0.07 mg, and C: CL: 1.54 ± 0.04 mm, CW: 1.17 ± 0.03 mm, and BW: 1.93 ± 0.34 mg, respectively.

Downloads

Published

2006-08-30

How to Cite

Susanto, B., Setyadi, I., & Haryanti, H. (2006). PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN AIR TERHADAP Produksi masSal benih rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Riset Akuakultur, 1(2), 271–280. https://doi.org/10.15578/jra.1.2.2006.271-280

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...