KOLEKSI, KARAKTERISASI, DAN SELEKSI PLASMA NUTFAH IKAN MAS (Cyprinus carpio) TAHAN PENYAKIT KOI HERPES VIRUS

KOLEKSI, KARAKTERISASI, DAN SELEKSI PLASMA NUTFAH IKAN MAS (Cyprinus carpio) TAHAN PENYAKIT KOI HERPES VIRUS

Authors

  • Didik Ariyanto Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi
  • Erma Primanita Hayuningtyas Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi
  • Khairul Syahputra Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi

DOI:

https://doi.org/10.15578/jra.9.2.2014.215-228

Keywords:

ikan mas, genotipe, daya tahan, KHV

Abstract

Wabah penyakit koi herpes virus (KHV) terjadi sejak tahun 2002 mengakibatkan jumlah produksi ikan mas nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu alternatif penanggulangan penyakit KHV yang bisa dilakukan adalah perbaikan genetik untuk membentuk varietas unggul ikan mas tahan KHV. Pembentukan varietas unggul ikan mas tahan KHV dimulai dari kegiatan koleksi, karakterisasi, dan evaluasi plasma nutfah ikan mas. Koleksi plasma nutfah ikan mas dilakukan di beberapa daerah asal ikan mas antara lain di Kabupaten Kuningan, Bandung, Cianjur, dan Pandeglang (Banten). Karakterisasi plasma nutfah ikan mas hasil koleksi dilakukan dengan metode 
RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) dan evaluasi daya tahan plasma nutfah ikan mas terhadap serangan KHV dilakukan dengan uji tantang secara laboratorium menggunakan metode kohabitasi. Dari hasil kegiatan koleksi diperoleh lima strain ikan mas yang dominan dibudidayakan di Jawa Barat dan Banten, yaitu strain Majalaya (Bandung), Rajadanu (Kuningan), Wildan (Cianjur), Sutisna (Kuningan), dan Sinyonya (Pandeglang). Hasil karakterisasi menunjukkan derajat polimorfisme strain Majalaya, Rajadanu, Wildan, Sutisna, dan Sinyonya secara berturut-turut sebesar 67,71; 83,33; 83,33; 79,17; dan 79,17 dengan heterozigositas sebesar 0,233; 0,274; 0,297; 0,278; dan 0,299. Analisis lanjutan menggunakan program UPGMA mengelompokkan kelima strain tersebut ke dalam tiga kelompok genotipe, yaitu genotipe A (Rajadanu dan
Majalaya), genotipe B (Sinyonya dan Wildan), serta genotipe C (Sutisna). Hasil uji tantang dengan KHV menunjukkan bahwa strain Rajadanu mempunyai sintasan tertinggi sebesar 40%, diikuti oleh strain Majalaya  (36,67%), Sinyonya dan Sutisna (26,67%), serta Wildan (23,33%). Berdasarkan hasil tersebut, strain Rajadanu berpotensi besar dikembangkan sebagai varietas ikan mas tahan KHV.

Downloads

Published

2014-08-30

How to Cite

Ariyanto, D., Hayuningtyas, E. P., & Syahputra, K. (2014). KOLEKSI, KARAKTERISASI, DAN SELEKSI PLASMA NUTFAH IKAN MAS (Cyprinus carpio) TAHAN PENYAKIT KOI HERPES VIRUS. Jurnal Riset Akuakultur, 9(2), 215–228. https://doi.org/10.15578/jra.9.2.2014.215-228

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...