HERBAL MANGROVE SEBAGAI SUMBER ANTI BAKTERI Vibrio harveyi PENYEBAB PENYAKIT PADA UDANG WINDU Penaeus monodon

HERBAL MANGROVE SEBAGAI SUMBER ANTI BAKTERI Vibrio harveyi PENYEBAB PENYAKIT PADA UDANG WINDU Penaeus monodon

Authors

  • Muliani Muliani Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros
  • Nurhidayah Nurhidayah Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros
  • Koko Kurniawan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros

DOI:

https://doi.org/10.15578/jra.10.3.2015.405-414

Keywords:

mangrove, herbal, antibakteri, V. harveyi, vibriosis, Penaeus monodon

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan herbal tanaman mangrove sebagai sumber antibakteri V. harveyi penyebab penyakit pada udang windu Penaeus monodon. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP), Maros. Mangrove diambil dari lima lokasi yaitu: Kabupaten Maros, Pangkep, Luwu Timur, Takalar, dan Bone. Mangrove yang dikumpulkan diidentifikasi sebelum dikering-anginkan selama dua minggu. Setelah kering dibuat tepung dan diekstrak menggunakan pelarut
organik (metanol). Ekstrak metanol dari herbal mangrove diuji bioassay secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui aktivitas anti V. harveyi menggunakan metode mikrowell plate. Setelah itu, dilakukan uji tantang secara in vitro dengan V. harveyi pada konsentrasi yang berbeda dan selanjutnya dilakukan penentuan konsentrasi ambang bawah dan ambang atas yang mematikan terhadap larva udang windu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 88 sampel herbal mangrove yang dikumpulkan 58 (65,91%) sampel positif mengandung antibakteri V. harveyi, yang terdiri atas: 11 (18,96%) dari Maros, 16 (27,59%) dari Pangkep, 11 (18,96%) dari Luwu Timur, 4 (6,90%) dari Takalar, dan 16 (27,59%) dari Bone. Minimum Inhibition Concentration
(MIC) terbaik ditunjukkan oleh lima jenis tanaman mangrove yaitu; Sonneratia lanceolata dengan nilai MIC 0,1 mg/L dan Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Bruguiera gymnorrhiza, serta Rhizophora mucronata dengan nilai MIC masing-masing 1 mg/L. Hasil uji tantang secara in vitro dengan V. harveyi menunjukkan bahwa S. alba dan S. caseolaris terbaik menghambat pertumbuhan V. harveyi. Konsentrasi 10.000 mg/L dari ekstrak metanol S. lanceolata, S. alba, S. caseolaris, serta B. gymnorrhiza sudah toksik bagi benur udang windu, dengan mortalitas mencapai 100% setelah 96 jam.

Downloads

Published

2015-09-30

How to Cite

Muliani, M., Nurhidayah, N., & Kurniawan, K. (2015). HERBAL MANGROVE SEBAGAI SUMBER ANTI BAKTERI Vibrio harveyi PENYEBAB PENYAKIT PADA UDANG WINDU Penaeus monodon. Jurnal Riset Akuakultur, 10(3), 405–414. https://doi.org/10.15578/jra.10.3.2015.405-414

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...