INTRODUKSI GEN Sitrat Sintase KE DALAM RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii MENGGUNAKAN Agrobacterium tumefaciens

INTRODUKSI GEN Sitrat Sintase KE DALAM RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii MENGGUNAKAN Agrobacterium tumefaciens

Authors

  • Ristanti Frinra Daud Mahasiswa Program Studi Bioteknologi SPs, Institut Pertanian Bogor, Bogor
  • Utut Widyastuti Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, IPB, dan Departemen Biologi, FMIPA IPB, Bogor
  • Suharsono Suharsono Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, IPB, dan Departemen Biologi, FMIPA IPB, Bogor
  • Emma Suryati Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros
  • Andi Parenrengi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros

DOI:

https://doi.org/10.15578/jra.8.2.2013.201-208

Keywords:

Kappaphycus alvarezii, rumput laut, gen PaCs, transformasi

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu rumput laut merah yang bernilai
ekonomis penting. Ice-ice merupakan penyakit yang paling umum menyerang rumput laut dan menyebabkan menurunnya produksi rumput laut. Penyakit ini disebabkan oleh perubahan salinitas, suhu, dan pencemaran logam berat. Asam sitrat digunakan sebagai pengkelat logam berat. Introduksi gen sitrat sintase ke dalam genom tanaman diketahui dapat mengurangi cekaman oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengintroduksi gen sitrat sintase ke dalam genom K. alvarezii menggunakan perantara Agrobacterium tumefaciens. Berdasarkan eksplan yang tahan pada media seleksi higromisin, efisiensi transformasi pada K. alvarezii sebesar 7,5%. Efisiensi regenerasi tunas transgenik putatif sebesar 100%, efisiensi tunas non transgenik sebesar 100%. Analisis molekular menggunakan teknik PCR, satu dari lima K. alvarezii transgenik putatif mengandung transgen PaCS di bawah kendali promoter 35S CaMV. 

Downloads

Published

2013-08-30

How to Cite

Daud, R. F., Widyastuti, U., Suharsono, S., Suryati, E., & Parenrengi, A. (2013). INTRODUKSI GEN Sitrat Sintase KE DALAM RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii MENGGUNAKAN Agrobacterium tumefaciens. Jurnal Riset Akuakultur, 8(2), 201–208. https://doi.org/10.15578/jra.8.2.2013.201-208

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Loading...